Alat pemanas yang berasal dari Amerika ini memang diciptakan untuk membantu orang2 yang tidak punya waktu banyak untuk menyiapkan makanan. Atau juga untuk mereka yang malas untuk menyiapkan makanan dan lebih suka dengan makanan yang instant dan cepat. Dengan microwave ini kamu bisa memanaskan makanan beku dengan cepat atau juga untuk memasak makanan yang sederhana. Hebatnya lagi alat ini sangat hemat karena tidak menggunakan banyak listrik. Jadi, bagaimana alat yang hemat listrik bisa memanaskan makanan dengan cepat dan efisien? Here is a little snack for your brain! Microwave menggunakan gelombang radio yang dinamakan Microwaves untuk memanaskan makanan. Frekuensi yang digunakan oleh gelombang radio ini bisa mencapai 2,5 Gigahertz (frekuensi ini umum untuk jenis microwave oven). Gelombang radio dengan frekuensi 2,5 Gigahertz mempunyai sifat khusus yaitu diserap oleh air, lemak, dan gula. Dan ketika mereka diserap oleh materi2 (gula,air dan lemak) tadi, gelombang radio ini langsung berubah menjadi suatu gerakan atom yaitu panas. Dan ini sebabnya kenapa Microwave bisa memanaskan makanan kita. Sedangkan sifat lain dari gelombang radio dari Microwave ini adalah dia tidak bisa diserap oleh sebagian besar bahan plastik, keramik, dan gelas. Sedangkan untuk bahan metal, materi satu ini memantulkan gelombang radio Microwaves, sehingga tempat yang dibuat dari metal tidak cocok digunakan di dalam microwave. Sementara itu dalam penyebaran panas, microwave juga sangat berbeda dengan Oven konvensional. Ketika kita memanaskan sesuatu dengan menggunakan oven konvensional, yang terjadi adalah penyebaran panas yang bertahap. Sebagai contoh, bila kita mengoven adonan kue maka panas di dalam oven akan melalui lapisan luar dari adonan kue itu sebelum akhirnya menyebar ke bagian tengah dari adonan. Itu sebabnya bila kita memanggang kue, suhu yang dipakai haruslah sesuai dengan yang sudah ditetapkan. Karena bila tidak sesuai maka lapisan luar kue tersebut akan menjadi matang dan kering lebih dulu daripada bagian dalam dari kue yang belum matang. Nah, ini adalah penyebaran panas menggunakan oven konevensional. Sedangkan untuk Microwave, cara penyebarannya berbeda. Karena microwave menggunakan molekul atom untuk menghasilkan panas, maka panas yang dihasilkan akan merata. Dengan microwave, panas yang dihasilkan ketika memanaskan makanan akan sama antara lapisan luar dan lapisan dalam dari makanan tersebut. Tapi, karena microwave menggunakan molekul untuk memanaskan materi seperti air, gula dan lemak maka udara di dalam microwave akan mempunyai suhu yang sama dengan suhu udara di dalam ruangan. Nah, ini sebabnya kita tidak bisa memanaskan Roti menggunakan Microwave karena crispy di kulit roti tidak bisa dihasilkan dari panas microwave. Kecuali kalau kita membungkus Roti tersebut dengan foil atau semacamnya. Nah, Foil ini nantinya yang akan memanas dan foil yang panas itu yang akan menghasilkan roti yang lebih crispy.
Categories:
technology